Banyak
cara mengatasi jerawat, salah satunya menggunakan obat jerawat seperti salep
untuk jerawat. Salep jerawat yang akan kita pakai harus sesuai dan tepat
sehingga dapat menghilangkan jerawat dengan cepat. Kita harus memahami
kandungan salep jerawat sebelum memutuskan untuk memakainya.
Kita semua akan
merasa tidak nyaman jika muncul jerawat di kulit kita terutama wajah. Tidak
hanya remaja yang masih pubertas yang berurusan dengan jerawat ini, orang
dewasa juga bisa mengalaminya. Biasanya jerawat muncul di wajah, dada, atau
punggung. Walaupun begitu jerawat masih bisa diobati, salah satunya dengan
mengoleskan krim atau salep jerawat.
Mari
kita simak berbagai kandungan yang terdapat pada salep jerawat sehingga kita
dapat memilih salep jerawat sesuai kandungannya
·
Benzoyl peroxide
Benzoyl
peroxide merupakan senyawa yang biasanya terkandung dalam
salep jerawat. Senyawa ini bekerja dengan cara membuang sumbatan di pori-pori
kulit, menghentikan pertumbuhan bakteri, dan mengurangi peradangan. Masa awal
penggunaan salep yang mengandung bahan ini akan membuat jerawat terlihat
bertambah parah dan kulit wajah bisa menjadi kemerahan dan mengelupas. Beberapa
gejala tersebut akan menghilang setelah menggunakan benzoyl peroxide minimal 4 minggu. Bahan ini memiliki efek samping
seperti terasa panas, kulit kering, atau sedikit perih.
·
Azelaic acid
Bahan ini biasanya digunakan
sebagai obat alternatif jika efek samping bahan lain dirasa tidak nyaman. Salep
dengan kandungan bahan ini dapat menghilangkan kulit mati dan membunuh bakteri,
hasilnya akan terlihat setelah sebulan pemakaian. Kita dapat menggunakannya dua
kali sehari, atau satu kali sehari jika kita merasa kulit kita sensitif. Dalam
penggunaan obat ini disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari
langsung dan berhati-hati dengan risiko kulit menjadi kering, gatal, kemerahan,
dan terasa perih.
·
Retinoid
Salep jerawat yang mengandung bahan
ini mampu mencegah sisa kotoran tersimpan dalam pori-pori kulit dan mampu
menghilangkan sel-sel kulit mati. Penggunaan salep ini biasanya dioleskan 10-20
menit setelah mencuci wajah hingga bersih, sehari sekali sebelum tidur. Khasiat
menghilangkan jerawat biasanya akan terlihat setelah 6 minggu pemakaian salep
ini. Efek samping paling umum adalah iritasi ringan dan kulit terasa perih. Penggunaan
salep ini disaranakan untuk menghindari paparan sinar matahari atau sinar
ultraviolet berlebihan.
·
Antibiotic
Antibiotik biasa terkandung pada
beberapa produk salep untuk jerawat. Bahan
ini bisa mengurangi jumlah bakteri dan peradangan pada kulit. Kelemahan dari
bahan ini adalah tidak cukup ampuh mengangkat kotoran yang menyumbat pori-pori.
Kandungan antibiotik biasanya dikombinasikan dengan bahan lain seperti retinoid
atau benzoyl peroxide. Antibiotic juga
dapat mengakibatkan efek samping seperti bahan lain yang telah dijelaskan. Disarankan
untuk tidak digunakan lebih dari 6 minggu atau 8 minggu.
·
Salicylic acid
Produk obat jerawat yang mengandung
asam salisilat atau salicylic acid
bekerja dengan cara membersihkan pori-pori kulit dari kotoran yang menyumbat. Bahan
ini dapat membuat permukaan bagian atas kulit terkelupas, kulit menjadi
kemerahan dan lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.
Penanganan jerawat menggunakan obat
oles perlu menentukan bahan yang cocok untuk kulit kita, dianjurkan
berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Minimal kita harus mengenali kondisi
kulit kita agar menemukan produk yang sesuai. Jangan lupa untuk rajin
membersihkan wajah terutama sebelum tidur agar jerawat hilang selamanya.
Comments
Post a Comment